Kamis, 22 September 2011

puisi

Cinta
Hari ini adalah hari yang bahagia
Untuk kita semua yang berada diruangan ini
Kebahagiaan akan terasa lebih lengkap
Apabila kita di kelilingi oleh orang-orang yang kita cintai
Berbicar tentang cinta
Ada beberapa orang yang tentunya
 tidak diragukan lagi ketulusan cintanya
Dan tidak akan pernah melepaskan
 cinta mereka untuk kita
Yaitu keluarga terutama orang tua
Keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini
Tidak terlepas dari cinta kasih sayang
dukungan serta bimbingan dari orang tua
Bahagiaku surga mereka dan deritaku pilu mereka
              Aku berdiri mengenakan toga ini di sebuah jalan
              Setapak yang gelap pandanganku tertuju
Pada dua orang di kejahuan sanah dengan senyuman
Yang tak asing dimataku
Dua orang yang sangat aku hargai
Dua orang yang sangat aku hormati
Aku cintai dan aku sayangi
Ya mereka papa dan mamah ku
              Dengan disertai senyuman
aku berjalan menghampiri mereka
Seiring dengan langkah terlintas di benangku
Atas apa yang telah mereka lakukan
terhadap hidupku selama ini
Mamah yang telah mengandungku selama 9 bulan
Mamah yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya
Hingga aku dapat hadir di dunia ini
Mamah juga yang telah merawatku
Dengan penuh kelembutan dan kasih sayang
Papa yang telah mendidiku
Papa yang rela bekerja banting tulang
Ikhlas mengeluarkan keringatnya
Agar aku dapat menikmati hidup
Ditik demi detik hari demi hari
Bahkan tahun demi tahun
Apakah yang dapat aku lakukan
Untuk membalas mereka
Sering aku tutup kuping
engga mau dengarin nasehat mereka
Sering banget aku bohong
kepada mereka untuk kepuasanku
              Sering aku nglawan jika marah karena kenakalanku
Sering juga aku banting pintu di hadapan mereka
Jika mereka tidak mengabulkan permintaanku
Dan bahkan sering aku mengeluarkan kata-kata kasar
Yang engga pantas mereka dengar dari bibirku
Dasar cerewed kuno kolot
Tapi apakah mereka memendam
 rasa demdam terhadapku
              Tidak tidak sama sekalih
              Mereka dapat tulus memeafkan kehilafanku
Mereka tetap menyayangiku dalam
setiap hembusan nafas mereka
Bahkan mereka tetap menyebut namaku
Dalam setiap do’a do’a mereka
Hingga aku menjadi seperti sekarang ini
Ya Tuhan betapa durhakanya aku
              Tak sadarkah aku bahwa mereka orang
              Yang sangat berarti dalam hidupku
              Langkah-langkahku terhinti di hadapan mereka
Dan ku pandangi papa dan mamahku inci demi inci
Badan yang dulu tegap tekar kini mulai membungkuk
Rambut yang dulu hitam kini mulai memutih
Dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai berkeriput
Ku tatap mata mereka yang berbinar-binar
Dan mulai meneteskan air mata bahagia
Air mata haru air mata bangga
 melihatku memakai toga ini
Ku cium tangan mereka
ku peluk mereka sambil berkata
Papa mamah yang aku berikan hari ini
Tidak akan cukup membalas semua yang telah
Papa mamah berikan selama ini kepadaku
Trima kasih pah trima kasih mah
Aku sayang papah dan mamah sampai akhir hayatku



                                                                                               
               
                                   
             



             



Tidak ada komentar:

Posting Komentar